Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Juli 2011

KISAH SEBUAH KACAMATA

             Suatu hari seorang tukang kayu sedang membuat sebuah peti yang akan digunakan untuk mengirim bantuan pakian dari gerejanyakesebuah panti asuhan di Cina. dalam perjalanan pulang kerumah, dia mencari kacamatanya dikantongnya , tetapi dia tidak menemukan. ketika dia cabo mengigat kembali, ia tersadar kacamatnya terjatuh dan masuk kedalam salah satu peti yang di buatnya dan peti itu sudah dipaku dengan kuat. dan lebih parah lagi kaca mata yang baru di beli itu terkirim bersama dengan  baju- baju kecina. tukang peti itu marasa sangat sedih dan mengalami defresi.
            Pada suatu saat pimpinan panti asuran yang merupakan misione juga mendapat kesempatan untuk untuk menyampaikan ucapan trimakasih atas kiriman baju, dan di tempat ia berbicara itu merupakan gereja dia mana si tukang kayu itu berada, dalam pembeciraannya di menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemberi bantuan untuk panti asuhanya. dalam penyampainya ia merasa sedih karena komonis telah membersikan panti asuhan dan merusaknya. ketika ia menceritakan mengenai kaca mata itu ia merasa sangat sedih dan putus asa, sama dengan apa yang dirasakan oleh si tukang kaya pemilik kacamata tersebut.
            Dalam penyampainya ia terdiam cukup lama karena kesdihan akan kacamata yang dihancurkan oleh komonis tersebut, dan beberapa lama kemudian, si misionaris tersebut melanjukan ceritranya dimana ia menceritak ia mendapat bantuan dalam peti tersebut dan mereka membukanya merka menemukan kaca mata di  bagian atas. si misionaris tersebut terdia cukup lama dan dia melanjutkan kembali caritanya " saudaraku saat saya mencoba sepertinya ini memang buaat saya. dal;am keadaan itu pula tukang kayu berada ditempat itu, dengan hati yang tadinya hancur, dan menyesal berubah menjadi merasa terharudan sedih, dia duduk terdia dan air mata mengalir seraya merenungkan apa yang akan terjadi jika hal itu tidak terjadi pada dirinya sebenarnya. tukang kayu itu yang duduk diam sambil mendengarkan kesaksian mesioner tersebut menyadari bahwa Allah telah memakai dirinya dengan cara yang ajaib.
             pernahkan anda mengalami suatu kisah seperti diatas seringkali kita menyalahkan Tuhan karena suatu kejadian yang merugikan kita. Tak seotranpun tahu akan apa yang terjadi pada hari esokatau 1 jam bahkan satu menit kedepan. Karenanya ucapkan syukur atas apa yang kita alami. Mungkin Tuhan sedang memakai kita untuk menjadi saluran Berkat.
                                                                  

                                                       " AMEN "
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar